LALADILA – Kawin atau seks adalah hal utama bagi hewan-hewan yang bereproduksi secara seksual. Hewan yang bereproduksi secara seksual namun tidak melakukan seks, tidak akan mewariskan gen mereka. Jadi evolusi seharusnya membuat kawin itu mudah dan menyenangkan bukan?
Tidak!. Yang benar adalah, kawin sering penuh dengan bahaya, penipuan, dan bahkan menyakitkan bagi banyak makhluk. Beberapa hewan harus melakukan kejenakaan liar hanya untuk mengesankan pasangan mereka, sementara yang lain lahir dengan bagian tubuh terhias aneh. Risiko lain adalah tewas saat melakukan seks dan bahkan dimakan oleh pasangan yang mereka kawini!
Berikut adalah sebelas cara kawin yang aneh dan unik dari dunia hewan, seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com
Siput Pisang

Nama Latin mereka adalah dolichophallus, yang berarti ‘penis raksasa’ dan siput ini memang memiliki alat kelamin yang besar yang hampir sepanjang tubuh mereka. Karenanya siput pisang harus memilih pasangan yang seukuran dengan mereka sebab kalau tidak, maka penis mereka dapat terjebak. Dan kalau itu terjadi, dimana penis tidak dapat ditarik keluar, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah menggigit putus penis siput pasangannya.
Penis Lasso Argentina Lake Duck

Dari kepala ke ekor, bebek danau argentina panjangnya sekitar 17 inci. Dan ini juga ukuran panjang penisnya yang bentuknya seperti pembuka botol ketika direntangkan. Ujung penis yang lembut dan seperti sikat digunakan untuk menyeka sperma yang disimpan oleh pejantan sebelumnya. Dan bahkan jantan dari bebek danau argentina menggunakan penisnya untuk “melasso” betina yang mencoba untuk melarikan diri darinya …
Antechinus stuartii

Jantan dari Antechinus stuartii – mahluk cokelat berkantung (marsupial), pemakan serangga dengan mata besar tapi ekor berbulu yang mirip seperti tikus – memiliki hidup yang pendek. Di saat musim dingin Australia akan tiba, kira-kira 10 bulan setelah kelahiran mereka, makhluk kecil ini berhenti memproduksi sperma dan mulai memasuki dua minggu musim kawin yang sangat intens untuk mewariskan gen mereka. Selama musim itu, para pejantan ini kawin dengan sebanyak mungkin betina dan tiap mengawini seekor betina dapat berlangsung selama 5 hingga 14 jam! Pada saat mereka mencapai akhir musim kawin, kelelahan dan stres menyebabkan runtuhnya sistem kekebalan tubuh, perdarahan internal, infeksi dan kematian yang tak terelakkan. Sebelum akhir tahun pertama mereka, para pejantan dari Antechinus stuartii ini akan mati.
Parasitisme Seksual Anglerfish

Anglerfish jantan ukurannya jauh lebih kecil daripada betina dan mereka tidak memiliki bola bersinar di kepalanya dan mereka tidak bisa mencari makan sendiri sama sekali, yang berarti mereka harus menemukan seekor betina secepat mungkin jika ia ingin bertahan hidup. Setelah seekor jantan menemukan seekor betina, dia akan mengigit bagian bawah tubuh betina dan melepaskan enzim yang melarutkan kulit dari mulutnya dengan sedikit tubuh betina sehingga mereka berdua dapat menyatu bersama. Perlahan jantan membuang seluruh tubuhnya sampai yang tersisa dari dirinya adalah sepasang gonad yang siap melepaskan sperma setiap kali hormon betina mengumumkan bahwa telur sudah siap dibuahi. Para ilmuwan telah menemukan beberapa betina anglerfish bersama 8 pasang gonad jantan melekat pada tubuh mereka.
Green spoonworm

Green spoonworm (Bonellia viridis) memulai hidup mereka dengan tak ada kelamin dan sementara betina mereka tumbuh menjadi 8 cm sampai 15 cm panjangnya, beberapa larva Bonellia viridis yang kemudian melekat pada tubuh betina, menjadi jantan, berukuran hanya beberapa milimeter panjangnya. Jantan kemudian terhirup oleh perempuan dan hidup terjebak di dalam tubuhnya, di mana mereka terus-menerus mengeluarkan sperma.
SUMBER :http://berjambang.blogspot.co.id